Dadih (bahasa Minangkabau: dadiah)
adalah yogurt tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau (Bubalus bubalis). Dari segi bahasa, kata "dadiah" memiliki kemiripan dengan dudh, bahasa dari etnis Sindhi (India dan Pakistan). Sementara itu, kebiasaan orang Persia memakan susu fermentasi dengan bawang merah dan mentimun, mirip dengan kebiasaan memakan dadih yang dilakukan oleh orang Minangkabau pada masa dahulu.
Dadih difermentasi di dalam wadah dari bambu yang ditutup dengan daun pisang (Musa sp.) atau daun waru (Hibiscus tiliaceus) yang telah dilayukan di atas api. Proses fermentasi dilakukan dalam suhu ruangan dan berlangsung hingga terjadi penggumpalan sekitar 2 sampai 3 hari.